Syekh Siti Jenar. Ia juga akrab dipanggil Syekh Lemah Abang. Beberapa literatur Jawa menyebutnya Syekh Siti Brit. Bahkan ada yang menyerbutnya Syekh Jabarantas, karena sehari-harinya menjadi guru berpenampilan sederhana;pakaian luarnya (jawa, jaba) tak jarang kelihatan robek-robek. Mungkin di Zaman sekarang ia digolongkan sebagai orang yang nyentrik, Ya, penampilannya sederhana, tapi ilmunya mumpuni. namun, ia tetap rendah hati.Ia tetap mau berguru kepada para wali sepuh (senior) di Tanah Jawa.
Ketinggian ilmunya mengundang curiga. Wali-wali sepuh yang mengajarkannya menyangka dia punya ilmu sihir. Padaha, yang muncul tiba-tiba dan disaksikan oleh santri-santri Giri adalah keramahnya (keramatnya). Tentu saja, Siti Jenar tidak mau mempertontonkan ketinggian ilmunya, karena karamah itu muncul bukan dari hawa nafsu melainkan semata-semata iradah Tuhan. Tetapi, yang membuat nama Syekh Siti Jenar mencuat di permukaan bukanlah semata-mata ketinggian ilmunya, melainkan prektik hidupnya yang egaliter, merasa sama dengan orang lain.
Komentar :
Posting Komentar