Dalam komunikasi data, pengontrolan kesalahan berkaitan dengan mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada pentransmisian frame. Data dikirim sebagai deretan frame, frame tiba sesuai dengan perintah yang sama saat dikirim, dan masing – masing frame yang ditransmisikan mengalami perubahan dan sejumlah variabel penundaan sebelum mencapai receiver (penerima). Kesalahan yang mungkin terjadi adalah hilangnya frame (sehingga frame gagal diterima receiver) dan rusaknya frame (frame diakui telah tiba, namun beberapa bit mengalami kesalahan, sehingga dibuang oleh receiver).
Secara umum, teknik yang paling umum untuk mengontrol kesalahan adalah pendeteksian kesalahan, balasan positif (mengembalikan balasan positif untuk frame bebas-kesalahan yang diterima dengan baik), retransmisi setelah waktunya habis (sumber melakukan retransmisi frame yang belum dibalas setelah beberapa saat tertentu) dan balasan negatif dan retransmisi (mengembalikan balasan negatif kepada frame yang dideteksi mengalami kesalahan. Sumber melakukan retransmisi terhadap frame yang rusak). Mekanisme pengontrolan kesalahan ini disebut sebagai Automatic Repeat Request (ARQ). Efek ARQ ini adalah mengubah jalur data yang tidak andal menjadi andal. Tiga metode ARQ yang sudah distandarisasikan adalah Stop-and-Wait ARQ, Go-Back-N ARQ dan Selective-Reject ARQ.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk merancang suatu perangkat lunak yang mampu mensimulasikan proses kerja metode ARQ
Komentar :
Posting Komentar